Tarian Aceh
Tarian Aceh
1.Tari Ranup Lampuan
Ranup mengandung arti yaitu: ‘sirih’ sedangkan Puan artinya ‘Tempat sirih’ jika di gabungkan menjadi kata ‘sirih dalam puan’ sirih inilah yang akan di berikan kepada para tamu sebagai penghormatan dan penyambutan tamu secara resmi yang di tarikan oleh wanita.
2.Tari Likok Pulo
Likok mengandung arti yaitu ‘liuk/lenggok seluruh badan’sedangkan ‘pulo’ nama daerah.
Jika kita gabungkan bisa juga di artikan sebagai’lenggok asal aceh’
Tari likok pulo ini lahir sekitar tahun 1949 yang di ciptakan oleh seorang ulama yang berasal dari
arab yang tinggal di pulo aceh,yaitu salah satu kecamatan di Aceh Besar.
arab yang tinggal di pulo aceh,yaitu salah satu kecamatan di Aceh Besar.
Tarian ini pada hakekatnya adalah zikir kepada Allah SWT dan Selawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Gerakan tarian pada prinsipnya adalah gerakan olah tubuh,keterampilan,keseragaman,atau kesetaraan dengan memfungsikan anggota tubuh bagian atas,tangan sama-sama kedepan,samping kiri atau kanan,dari depan ke belakang,keatas dan kebawah dengan tempo yang lambat hingga cepat.Tarian ini membutuhkan energy yang tinggi.
3.Tari Tarek Pukat.
Tarek mengandung arti yaitu’Tarik’ sedangkan ‘Pukat’ adalah alat sejenis jaring yang di Gunakan untuk menangkap ikan jika di gabungkan menjadi ‘tarik jaring tangkapan ikan’
Tarek Pukat ini menggambarkan aktivitas para nelayan yang menangkap ikan di laut.
4.Tari Rapa’I Geleng
Rapa’I geleng pertama sekali di kembangkan pada tahun 1965 di pesisir pantai selatan.Nama rapa’I di adopsi dari nama syeik ripa’I yaitu orang yang pertama mengembangkan alat musik pukul ini.
Permainan rapa’I geleng juga disertakan gerakan tarian yang melambangkan sikap keseragaman dalam hal kerjasama,kebersamaan,dan penuh kekompakkan dalam lingkungan masyarakat.Tarian ini mengekpresikan dinamisasi masyarakat dalam syair {lagu-lagu} yang di nyanyikan.
Fungsi dari tarian ini adalah syiar agama,menanamkan nilai moral kepada masyarakat dan juga menjelaskan tentang bagaimana hidup dalam masyarakat sosial.
5.Tari saman
Pengertian “Saman” diperoleh dari salah seorang ulama besar Aceh yaitu ‘Syech Saman’.
Tarian ini khus ditarikan oleh pria.
Syair tarian saman mempergunakan bahasa arab dan bahasa aceh serta gayo.
Pada masa lalu,Tarian saman biasanya di tampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat dan masyarakat aceh.selain itu,biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tari Saman Biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik.akan tetapi,menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya di kombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah.
Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech.karena keseragaman farmasi dan ketepatan waktuadalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini.
Maka para penari dituntut untuk memiliki kosentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna.
6.Tari Laweut.
Sebelum Tarian ini dipakai,tarian ini mulanya disebut”Seudati Inong”,karena tarian ini khusus ditarikan oleh para wanita.
Gerak tarian ini yaitu,penari dari arah kiri keatas dan kanan atas dengan jalan gerakan barisan memasuki pentas dan langsung membuat komposisi berbanjar satu menghadap penonton,memberi salam hormat dengan mengangkat kedua belah tangan sebatas dada,kemudian mulai melakukan gerakkan-gerakkan tarian.
7.Tari Pho.
Perkataan pho berasal dari kata peuba-e,peubae artinya meratoh atau meratap.Pho adalah panggilan /penghormatan dari rakyat,hamba kepada Yang Maha Kuasa yaitu Po Teu Allah.
Bila raja yang sudah almarhum disebut Po Teumeureuhom,Tarian ini ditarikan oleh para wanita dahulu biasanya dilakukan pada kematian orang besar dan raja-raja yang didasarkan atas permohonan kepada Yang Maha Kuasa,mengeluarkan isi hati yang sedih karena ditimpa kemalangan atau meratap melahirkan kesedihan-kesedihan yang diiringi ratap tangisan,sejak berkembangnya islam,Tarian ini tidak lagi ditonjolkan pada saat kematian,dan telah menjadi keseniaan rakyat yang sering di tampilkan pada upacara-upacara adat.
8.Tari Seudati .
Sebelum adanya seudati,sudah ada keseniaan yang seperti ini dinamakan retoih,atau saman kemudian baru ditetapkan nama syahadati dan disingkat menjadi seudati .pemain seudati terdiri dari 8 orang pemain dengan 2 orang syahi yang berperansebagai vokalis,salah seorang diangkat sebagai syekh yaitu pemimpin group seudati,seudati tidak diiringi instrument musik apapun.irama dan tempo tarian,ditentukan oleh irama dan tempo laguyang dibawakan pada beberapa adegan oleh petikan jari dan tepuk tangan ke dada memberikan suara seakan-akan ada sesuatu bahan logam di bagian dada atau perut yang dilengketkan sehingga bila dipukul mengeluarkan suara getar dan gema.
Sumber situs resmi pemerintah kota Banda Aceh.
Sekapur sirih Situs Tableex…
Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya maka mari saling bahu membahu menjaga kelestariannya demi kepentingan generasi anak penerus bangsa selanjutnya.
Apapun yang kita lakukan hari ini,baik maupun buruk hasilnya akan kita petik dihari esok.
sumber Situs Pemerintah Aceh
sumber Situs Pemerintah Aceh